Jumat, 25 Desember 2009

MATERI DIKLAT 2009/2010

PEMBINAAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS
Oleh : Mudyo Eryawati, S.Pd

A.    Bahasa sebagai alat komunikasi manusia
Pernahkah kita memikirkan berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk berkomunikasi dalam sehari? Mari kita hitung, mulai dari bangun tidur pagi sampai pergi tidur malam, berapa lama kita mendengar dan berbicara? Berapa lama kita membaca koran/ iklan di jalan-jalan? Berapa lama kita menulis surat/ laporan apa saja? Jika di hitung, benar, kita menghabiskan waktu untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Untuk itu kita gunakan tanda-tanda berapa bunyi/ tulisan. Akan tetapi ini belum semuanya, kita berkomunikasi dengan cara-cara lain setiap harinya.
Waktu kita hendak pergi ke sekolah, apakah kita mengambil pakaian dengan asal “comot” dari almari? Tentunya kita berfikir akan “aturan tak tertulis” bahwa sebaiknya kita tidak mengenakan 12 warna sekaligus untuk pergi ke sekolah. Apa yang kita kenakan juga “dibaca” oleh orang lain. Orang dapat “menilai” siapa kita dari pakaian yang kita kenakan. Jadi pakaian pun sebenarnya juga merupakan alat komunikasi yang sistematis dan teratur. Pakaian dapat menjadi tanda-tanda juga seperti bunyi dan tulisan.
Jika kita berangkat sekolah lewat jalan raya, apakah kita berkendaraan dengan “semau gue” tanpa memperdulikan rambu-rambu lalu lintas dan rambu-rambu yang dipasang di jalan. Jika demikian, maka sebenarnya kita juga menggunakan lampu berwarna sebagai alat komunikasi.
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa kita hidup di kelilingi sistem tanda-tanda sebagai alat komunikasi. Ilmu yang menjelaskan komunikasi dengan sistem tanda-tanda disebut Semiotika. Tanda-tanda yang digunakan biasanya tidak digunakan oleh orang per orang melainkan disepakati oleh sekelompok orang dengan tanda-tanda yang sama. Sekarang kita lihat bagaimana bahasa bisa digunakan dengan baik oleh manusia normal yang tidak dapat hidup bermasyarakat tanpa bahasa.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda