Minggu, 21 Juni 2009

SEJARAH INTERNET

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

LATIHAN SOAL BAHASA INGGRIS

SPEAKING
I. Read the following dialogue and then answer the questions!
(The phone rings)
Frank : Hello. May I speak to Alice, please.
Alice : Speaking.
Frank : Hi, Alice. This is Frank. Would you like to go to a movie tonight?
Alice : Thanks, I’d love to. But, hang on for a second. I have to ask my mom. …… Mom, can I go to a movie with Frank tonight?
Mrs. Benson : Let me see. Don’t you have any homework to do?
Alice : Mom, it is only for two hours. OK?
Mrs. Benson : All right, all right. You may go if you finish your homework first.
Alice : OK, I’ll finish my homework first. Thanks Mom. Hello, Frank, will you pick me up at seven?
Frank : Sure, I’ll be at your place at seven.
Alice : Fine. Bye.

(Alice’s brother, Tom, is reading a newspaper)
Tom : What are you planning to watch?
Alice : I don’t know yet. What’s playing according to the adds?
Tom : Wow. This must be good. “ A Few Good Men”, starring Tom Cruise, Jack Nicholson ……………..
Alice : Great. “ A Few Good Men”. Well I must get ready before Frank comes.

Answer the questions below based on the dialogue above.
a. Why does Frank make a phone call to Alice?
b. Does Alice like to go with Frank? How do you know?
c. Does Alice ask permission to her mother? What does she say?
d. Does her mother give her permission? What does she say?
e. What time will Frank pick up Alice?
f. What is the title of the film that will be seen?
g. How do they get the title of the film?

II. Read the following dialogue and then answer the questions!
Nana : Can I borrow your dictionary? I left mine at home.
Marti : Sure. Here you are.
Nana : But, aren’t you going to use it?
Marti : Oh, no. I’ve finished my exercises.
Nana : Thank you very much. Look! The teacher is coming?

Questions:
1. Who wants to borrow the dictionary?
2. Why does she borrow the dictionary?
3. Who does the dictionary belong to?
4. Does she lend the dictionary to her friend? Why?
5. Where does the dialogue take place?

LATIHAN SOAL TIK KELAS IX SEMESTER GENAP

LATIHAN SOAL TIK
SEMESTER GENAP

1. Fasilitas dalam internet yang digunakan untuk berkirim dan menerima surat atau berita secara elektronik yang lebih efektif, aman, dan cepat merupakan pengertian dari ……………………..
2. Sebutkan 4 hal yang diperhatikan dalam pengiriman surat secara elektronik agar sampai pada tujuan!
3. Surat elektronik ( Electronic mail ) yang dikirim, disalurkan melalui server ISP di internet. ISP kepanjangannya adalah...
4. Browser merupakan perangkat lunak yang digunakan oleh user (pengguna ) untuk mengunjungi Website. Sebutkan 3 perangkat lunak sebagai browser adalah …
5. Untuk menuju Webste tertentu, user dapat menuliskan URL pada Address bar suatu browser. Tuliskan URL Web site Yahoo ! Indonesia yang benar adalah...
6. Apabila seseorang ingin menggunakan email , maka seseorang tersebut harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Untuk melakukan registrasi email pada salah satu Web mail yang disediakan oleh situs Yahoo! Indonesia, klik pada link …
7. Sebutkan 3 cara penulisan ID yang baik saat melakukan registrasi email pada salah satu Web mail!
8. Jika pengisian kode pada format pendaftaran email Yahoo! Indonesia dirasa kurang jelas, maka User dapat meminta kode yang lain dengan cara klik pada link ...
9. Jika pengisian kode pada format pendaftaran email Yahoo! Indonesia dirasa kurang jelas, maka User dapat meminta kode yang lain dengan cara klik pada link ...
10. Setelah Login sampai pada cek Email, jelaskan langkah-langkah singkat untuk menulis dan mengirim email !
11. Jelaskan kegunaan Sistem Penamaan Abjad atau Domain Name Server (DNS) berikut !
a. .org atau .or : ..............................
b. .gov atau .go : ..............................
c. .edu atau .ac : ..............................
d. .com atau .co : ..............................
12. Untuk melakukan Browsing tuliskan URL secara lengkap dan benar untuk alamat Web site berikut.. !
a. Kabupaten Nganjuk : ...............................
b. Depdiknas : ................................
c. Yahoo Indonesia : ................................
d. Google Indonesia : ................................

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) KRITIKAN UNTUK DUNIA PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2004 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang mulia ini disusunlah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan dan metode pembelajaran. Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Di Indonesia sekarang sedang dikembangkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional (Kurikulum 2004, 2003 V belum disahkan tetapi telah dipublikasikan baik via website maupun cetak oleh Pusat Kurikulum, Balitbang Diknas). Cara mencapai kompetensi yang dibakukan disesuaikan dengan keadaan daerah dan atau sekolah. Berkaitan dengan hal ini dalam pelaksanaan kurikulum dikenal istilah diversifikasi kurikulum, maksudnya adalah bahwa kurikulum dikembangkan dengan menggunakan prinsip perbedaan kondisi dan potensi daerah, termasuk perbedaan individu peserta didik.
Pertanyaannya adalah bagaimana pelaksanaan evaluasi pendidikan di Indonesia? Apakah evaluasi yang dipakai dapat menjawab semua pertanyaan tentang tingkat pencapaian tujuan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional?
Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menerapkan UAN sebagai salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004 disebutkan bahwa tujuan UAN adalah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes pada siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sistem evaluasi dalam bentuk UAN dapat menjawab semua informasi yang diperlukan dalam pencapaian tujuan? Apakah UAN dapat memberikan informasi tentang keimanan dan ketakwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa? Apakah UAN dapat menjawab tingkat kreativitas dan kemandirian peserta didik? Apakah UAN dapat menjawab sikap demokratis anak? Dapatkah UAN memberikan semua informasi tentang tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tersebut?
Dalam Keputusan Mendiknas No. 153/U/2003 terdapat ketidaksinambungan antara tujuan, fungsi, dan bentuk ujian. Pertama, bahwa pelaksanaan UAN bertujuan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes.
Hasil belajar bukan hanya berupa pengetahuan yang lebih banyak bersifat hafalan, tetapi juga berupa keterampilan, sikap, motivasi, dan perilaku yang tidak semuanya dapat diukur dengan menggunakan tes karena melibatkan proses belajar. Dengan kata lain terjadi pertentangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan bentuk ujian yang diterapkan, karena pengukuran hasil belajar tidak bisa diukur hanya dengan memberikan tes di akhir tahun pelajaran saja.
Selain itu mutu pendidikan tidak mungkin diukur dengan hanya memberikan tes pada beberapa mata pelajaran saja, apalagi dilaksanakan sekali di akhir tahun pelajaran. Mutu pendidikan terkait dengan semua mata pelajaran dan pembiasaan yang dipelajari dan ditanamkan di sekolah, bukan hanya pengetahuan koqnitif saja. UAN tidak akan dapat menjawab pertanyaan seberapa jauh perkembangan anak didik dalam mengenal seni, olah raga, dan menyanyi. UAN tidak akan mampu melihat mutu pendidikan dari sisi percaya diri dan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat dan bersikap demokratis. Dengan kata lain, UAN tidak akan mampu menyediakan informasi yang cukup mengenai mutu pendidikan. Artinya tujuan yang diinginkan masih terlalu jauh untuk dicapai hanya dengan penyelenggaraan UAN.
Jika dihubungkan dengan kurikulum, maka UAN juga tidak sejalan dengan salah satu prinsip yang dianut dalam pengembangan kurikulum yaitu diversifikasi kurikulum. Artinya bahwa pelaksanaan kurikulum disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing. Kondisi sekolah di Jakarta dan kota-kota besar tidak bisa disamakan dengan kondisi sekolah-sekolah di daerah perkampungan, apalagi di daerah terpencil. Kondisi yang jauh berbeda mengakibatkan proses belajar mengajar juga berbeda. Sekolah di lingkungan kota relatif lebih baik karena sarana dan prasana lebih lengkap. Tetapi di daerah-daerah pelosok keberadaan sarana dan prasarana serba terbatas, bahkan kadang jumlah guru pun kurang dan yang ada pun tidak kualified akibat ketiadaan. Kebijakan penerapan UAN untuk semua sekolah di Indonesia telah melanggar prinsip tersebut dan mengakibatkan ketidak adilan karena ibarat mengetes atletik tingkat pelatnas yang setiap hari dilatih dengan segala sarana dan prasarana termasuk pelatih yang memadai dengan atletik kampung yang memiliki sarana seadanya. Tentu saja hasilnya jauh berbeda, tetapi kebijakan yang diambil adalah menyamakan mereka

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI), TANTANGAN BAGI PENDIDIK

Sekolah bertaraf internasional (SBI) adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang telah diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 ayat 3, dimana pemerintah dan/ atau pemerintah daerah menyelenggarakan satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

Menurut pendapat saya bahwa Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) saat ini masih banyak tantangan di dalam pelaksanaannya, terutama dalam segi tenaga pengajar yang kompeten dalam mengajar program Kelas Internasional yang diselenggarakan oleh sekolah-sekolah bertaraf internasional ini.

Sekolah yang bertaraf internasional harus memiliki guru yang bertaraf internasional. Hal ini menjadi permasalahan jika kebanyakan guru tidak siap berkompetisi dalam level internasional. Akibatnya, impian sekolah untuk bisa bersaing dalam level internasional hanya tinggal kenangan.

Akhir-akhir saya melihat bahwa banyak sekolah yang giat mempersiapkan diri menjadi sekolah yang bertaraf internasional. Mereka memperbaiki fasilitas yang ada dan menambah yang kurang. Kemampuan berbahasa Inggris para guru dan muridnya ditingkatkan agar syarat untuk menjadi sekolah bertaraf internasional dapat terpenuhi.

Memang, hal ini memiliki sisi positif. Jika diterima menjadi sekolah bertaraf internasional, pamor sekolah akan meningkat. Jika pamor sekolah meningkat, maka jumlah calon murid yang mendaftar untuk menjadi murid juga akan meningkat.

Dengan adanya sekolah bertaraf internasional, kemampuan murid akan meningkat. Murid memiliki kemampuan untuk bersaing dalam level nasional atau bahkan internasional. Tapi, selain sisi positif yang akan diterima, menurut saya ada juga permasalahan yang harus dihadapi dan menjadi pertimbangan dalam pembentukan sekolah bertaraf internasional.

Pertama, dana yang dimiliki dalam membentuk sekolah yang bertaraf internasional. Jika dana yang dimiliki cukup, maka tidak sulit untuk mewujudkannya. Akan tetapi, tidak semua sekolah memiliki dana yang cukup untuk mewujudkannya. Hal ini sangatlah sulit mengingat dibutuhkan dana yang cukup besar untuk mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

Kedua, tidak semua warga sekolah (termasuk guru dan murid) mampu berbahasa Inggris dengan benar. Hal ini sangat merepotkan mengingat bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris. Apalagi, jika kebanyakan warga sekolah tidak mampu berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Otomatis komunikasi antarwarga sekolah tidak dapat berjalan dengan baik.

Ketiga, berkaitan dengan perkembangan nasionalisme para warga sekolah. Penggunaan bahasa Indonesia dalam sekolah bertaraf internasional dikurangi dan penggunaan bahasa Inggris ditambah. Hal ini menjadi permasalahan karena dengan penggunaan bahasa Indonesia berarti mengurangi rasa nasionalisme terhadap bangsa kita sendiri. Jika rasa nasionalisme berkurang, maka masa depan bangsa ini menjadi tidak jelas.